Upaya Anies Baswedan Atasi Krisis Iklim Selama Menjadi Gubernur DKI

admin

Melalui tulisannya berjudul “Indonesia Darurat Krisis Iklim” yang dimuat portal berita online, Media Indonesia, Anies Baswedan menyoroti krisis iklim yang melanda Indonesia. Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini menyoroti banyaknya pulau yang terancam tenggelam karena kenaikan air laut akibat krisis iklim.

Pemerintah telah berkomitmen dalam penyelesaian krisis iklim, namun menurut Anies hanya sedikit yang terealisasi. Hal ini membuat Anies menilai pemerintah belum serius dalam menangani masalah ini.

Anies menilai beberapa kebijakan pemerintah justru tidak sejalan dengan upaya penyelesaian krisis iklim. Salah satu contoh kebijakan yang ia sebut adalah mengizinkan ekspor pasir laut.

Sementara itu, Anies telah melakukan beberapa upaya menghadirkan solusi krisis iklim selama menjabat menjadi Gubernur DKI. Apa saja upaya Anies yang telah dilakukannya dalam usaha mengatasi krisis iklim? Berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Transportasi Umum Terintegrasi
Dalam upaya menghadirkan solusi yang komprehensif terhadap dampak krisis iklim, Anies mengfokuskannya pada transportasi yang terintegrasi. Hal ini mengubah paradigma transportasi konvensional yang lebih mengutamakan kendaraan pribadi.

Hasilnya, pada 2021 berhasil menaikan jangkauan wilayah transportasi umum menjadi dua kali lipat. Sehingga jumlah penumpang Trans-Jakarta melebihi angka satu juta penumpang setiap harinya.

2. Pro Pejalan Kaki dan Pesepeda
Anies juga mendukung mobilitas yang sehat dengan cara memprioritaskan pejalan kaki dan pesepeda. Hal ini dibuktikan dengan berhasil membangun 265 km trotoar dan 103 km jalur sepeda.

3. Revitalisasi Taman dan Hutan Kota
Selain soal mobilitas, Anies juga berupaya mengakselerasi hak dasar warga. Hal ini diwujudkan melalui penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, sampai ruang terbuka hijau.

Berkat kerjasama dengan beberapa pihak, Anies berhasil membangun serta merevitalisasi 428 taman dan 48 hutan kota. Hasilnya, kini 91% warga hanya berjarak 800 meter dari taman kota.

4. Menurunkan Emisi Gas
Anies memiliki target, dimana Jakarta menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 30% pada 2030. Melalui beberapa usaha yang telah dilakukan, emisi gas rumah kaca sudah berkurang sampai 26% pada 2020. Hal ini tentu akan meningkatkan kualitas hidup warga melalui kondisi lingkungan hidup yang lebih sehat.

Tags

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar