7 Ide Menerapkan Desain Arsitektur Biofilik di Rumah

admin

Bayangkan, setiap pagi Anda bangun dikelilingi oleh keindahan alam yang membawa ketenangan dan energi positif. Bisa dibilang, inilah esensi dari arsitektur biofilik yang menghubungkan manusia dengan alam melalui elemen-elemen alami.

Meski terdengar seperti konsep yang rumit, menerapkan arsitektur biofilik di rumah sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Berikut tujuh ide praktis yang bisa Anda coba untuk menghadirkan nuansa alam ke dalam rumah:

Kafe Titik Tentram di Bantul, Yogyakarta menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan dari COLORBOND®.

1. Buat Taman Vertikal di Dalam Rumah
Mengubah dinding menjadi elemen hijau dengan memasang taman vertikal bisa menjadi cara yang menarik untuk menghadirkan nuansa alam ke dalam rumah. Selain untuk menghiasi ruangan, taman vertikal seperti ini juga bisa menjadi penyaring udara alami.

Di luar rumah, taman vertikal bisa menambah privasi dan mempercantik pemandangan. Sedangkan di dalam rumah, Anda bisa memanfaatkan tanaman dengan pertumbuhan rendah atau menggunakan tanaman merambat untuk menciptakan latar belakang yang menawan.

2. Hiasi Rumah dengan Bunga
Mengisi rumah dengan bunga segar sebenarnya tidak harus mahal jika Anda tahu trik untuk membuat bunga tetap segar lebih lama. Anda bisa menambah tekstur dan volume pada rangkaian bunga dengan memetik daun dan ranting dari taman.

Anda juga bisa menggunakan vas kecil untuk membantu menciptakan rangkaian bunga mini yang dapat ditempatkan di berbagai sudut rumah. Bukan hanya bunga segar saja yang bisa Anda manfaatkan, bunga yang sudah mulai layu juga bisa Anda keringkan untuk kemudian digunakan sebagai dekorasi.

3. Maksimalkan Pencahayaan Alami
Cahaya alami memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan mood hingga membantu tidur lebih nyenyak. Jika Anda ingin merenovasi rumah menjadi bergaya arsitektur biofilik, coba pertimbangkan untuk menambah jendela besar atau membuat ruang terbuka di tengah rumah yang memungkinkan cahaya masuk. Namun jika merombak rumah dirasa tidak memungkinkan, Anda bisa memanfaatkan trik sederhana seperti menggunakan cat dengan warna terang, memasang cermin, dan memastikan tirai tidak menghalangi masuknya cahaya.

4. Tata Tanaman Hias di Dalam Rumah
Tanaman hias tidak hanya bisa mempercantik rumah, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas udara dan mengurangi stres. Misalnya seperti tanaman pakis. Anda bisa menggunakannya agar tampilan kamar mandi terlihat lebih lembut. Selain itu, tanaman monstera yang besar juga bisa menjadi elemen dekoratif utama di ruang tamu.

5. Gantung Karya Seni Bertema Alam

Kafe Titik Tentram di Bantul, Yogyakarta menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan dari COLORBOND®.

Pada arsitektur biofilik, salah satu cara sederhana untuk menghadirkan sentuhan alam ke dalam rumah adalah dengan menggantung karya seni bertema alam. Anda bisa membuat galeri dinding yang dipenuhi dengan lukisan atau foto yang menggambarkan keindahan alam. Selain memperindah ruangan, karya seni seperti ini juga bisa mengingatkan Anda akan keindahan alam dan memberikan perasaan damai.

6. Tambahkan Planter dalam Desain Interior
Memasukkan elemen planter atau tempat menanam tanaman dalam desain interior bisa menjadi cara lain untuk menghubungkan rumah dengan alam. Planter bisa menjadi bagian dari furniture, seperti unit penyimpanan rendah yang dilengkapi dengan planter di atasnya. Jika Anda memiliki meja konsol atau rak tanaman, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk menciptakan efek serupa.

7. Gunakan Kayu sebagai Elemen Utama
Kayu merupakan material yang sangat identik dengan alam dan sering digunakan dalam desain arsitektur biofilik. Anda bisa memilih elemen kayu sebagai fokus utama dalam ruangan, seperti meja makan, kitchen island, atau bahkan dinding berpanel kayu. Selain memberi kesan hangat dan alami, kayu juga memiliki daya tarik yang timeless dan bisa beradaptasi dengan berbagai gaya interior.

Tags

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar