Surat lamaran kerja merupakan salah satu dokumen penting yang digunakan untuk tujuan merlamar pekerjaan. Surat ini selalu dan harus disertakan setiap seseorang ingin mengajukan permintaan pekerjaan pada perusahaan, kantor, ataupun institusi tertentu.
Menulis surat lamaran kerja cukup tricky, sering kali kita merasa sudah cukup namun ternyata surat tersebut tidak qualified bagi perusahaan. Untuk itu berikut ini adalah tips menulis surat lamaran kerja yang baik.
Tips Menulis Surat Lamaran Kerja
Informasi Mengenai Perusahaan
Bacalah sedikit informasi mengenai perusahaan, kantor atau institusi yang akan dilamar. Sebelum menulis surat lamaran kerja, seseorang sebaiknya memahami sedikit profil tentang kantor tertuju. Percaya atau tidak, perusahaan akan merasa senang apabila pelamar mengetahui banyak hal terntang mereka.
Kerangka Surat Lamaran Kerja
Menulis surat lamaran kerja tidak bisa asal-asalan, harus sesuai dengan kerangka surat lamaran kerja. Pada beberapa perusahaan besar atau institusi, sudah disediakan kerangka. Sehingga sebaiknya pastikan terlebih dahulu apakah kerangka sudah disediakan ataukah belum.
Namun apabila belum disediakan, maka ikutilah kerangka pada umumnya yang bisa didapatkan dalam mesin pencarian. Cobalah untuk mencari lebih dari satu referensi untuk mendapatkan yang terbaik.
Persyaratan
Untuk menulis surat lamaran, sangat penting memahami syarat yang ditawarkan. Hal tersebut berhubungan erat dengan memahami posisi yang ditawarkan serta jobdesc. Sehingga pelamar akan mengetahui apa yang seharusnya dicantumkan dalam surat lamaran kerja, yang tentunya berhubungan dengan syarat yang ditawarkan.
Bahasa
Menulis surat lamaran kerja diwajibkan untuk menggunakan bahasa yang formal. Apabila menulis surat lamaran kerja berbahasa indonesia, maka perhatikan bahasa yang digunakan yaitu bahasa indonesia baku yang sesuai dengan kamus besar bahasa indonesia.
Selain itu gunakan kata kata yang sopan, mudah dipahami, dan jelas. Namun apabila menuliskan dalam bahasa indonesia, maka pilihkan kata kata yang formal dan perhatikan penggunaan grammar.
Informasi Ganda
Tidak mencantumkan informasi yang ada pada daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup dan surat lamaran kerja merupakan dua dokumen yang selalu disertakan pada saat melamar pekerjaan. Namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda, sehingga informasi yang telah dicantumkan dalam daftar riwayat hidup, sebaiknya tidak dicantumkan kembali pada surat lamaran kerja.
Deskripsi Diri
Jangan berlebihan mendeskripsikan diri anda. Mencantumkan kemampuan dan pengalaman merupakan satu hal yang baik. Akan tetapi, apabila dicantumkan secara berlebihan maka akan terlihat membosankan dan terkesan dibuat-buat.
Dalam menulis Curriculum Vitae, mencantumkan kemampuan dan pengalaman yang banyak merupakan nilai tambah. Dilain sisi, pada surat lamaran kerja yang perlu dicantumkan hanyalah kemampuan dan pengalaman yang akan berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar.
Antusias
Menulis surat lamaran kerja membutuhkan antusias yang tinggi. Hal ini terlihat dari penggunaan kata. Memberikan kesan antusias, menggambarkan bahwa pelamar sangat menginginkan kerjaan tersebut. Maka dari itu cobalah untuk menggunakan kata kata yang terkesan antusias.
Tanda Tangan
Satu hal simple namun ternyata berpengaruh adalah menggunakan tanda tangan. Penggunaan tanda tangan sebagai bentuk verifikasi kebenaran informasi yang dicantumkan. Maka dari itu jangan lupa mencantumkan tanda tangan pada bagian akhir bersama nama dan tanggal.
Tampilan
Surat lamaran kerja harus terlihat menarik dari segi tampilan maupun isi. Terkadang ada yang terlalu fokus pada isi yang berbobot, sehingga tidak memperhatikan tampilan. Padahal tampilan merupakan hal pertama yang akan mengguhaj minat pembaca.
Apabila tampak menarik maka akan dibaca, berlaku sebaliknya. Agar terlihat menarik, maka periksalah typo atau kesalahan pengetikan, perhatikan kata kata yang berlebihan dalam satu paragraph, dan cek kembali penyusunan kalimat dalam paragraf.
Pengecekan
Setelah selesai menulis surat lamaran kerja, maka diperlukan melakukan pengecekan. Pengecekan yang pertama dapat dilakukan oleh diri sendiri dengan membaca kembali surat tersebut. Pengecekan yang kedua, sebaiknya dilakukan oleh orang lain.
Pelamar dapat meminta seseorang yang berpengalaman untuk mengecek surat lamaran tersebut. Tujuan dari pengecekan adalah untuk memastikan apakah bahasa yang digunakan sudah cukup layak, apakah isi dari surat lamaran sudah layak, apakah masih ada informasi yang kurang, dan apakah ada kesalahan informasi.