Kepala sering pusing merupakan gejala yang harus Anda waspadai. Meski kelihatannya sepele, kepala yang sering pusing bisa saja bukan hanya sekadar sakit kepala biasa. Kepala yang sering pusing bisa menjadi indikasi bahwa ada hal yang tidak beres pada kesehatan tubuh Anda.
Beberapa jenis sakit kepala biasanya lebih sering menyerang kaum perempuan daripada lelaki. Agar bisa segera ditangani dengan tuntas, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab kepala sering pusing tersebut. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kenapa kepala sering pusing.
Vertigo
Vertigo merupakan salah satu faktor penyebab pusing yang sering dialami kebanyakan orang. Vertigo biasanya disebabkan oleh perubahan mendadak pada aktivitas dari struktur keseimbangan dalam telinga bagian dalam (sistem vestibular) yang berlangsung sementara. Akibatnya, vertigo ini juga bisa menyerang telinga dan menyebabkan migrain.
Efek obat-obatan
Obat-obatan tertentu bisa saja memiliki efek samping seperti membuat sakit kepala. Jenis obat tersebut antara lain adalah obat penenang, obat antidepresan, dan anti-kejang. Bahkan ada obat darah tinggi yang fungsinya untuk menurunkan tekanan darah yang bisa menimbulkan efek pusing bahkan sampai pingsan.
Gula darah rendah (hipoglikemia)
Kondisi seperti ini biasanya terjadi pada penderita diabetes yang memakai terapi insulin. Kepala yang pusing bisa dibarengi dengan kecemasan dan keringat dalam jumlah yang banyak. Agar gula darah meningkat kadarnya dan pusingnya berkurang atau hilang, makanlah dalam jumlah yang cukup dan teratur.
Kehamilan
Saat hamil, volume darah serta detak jantung dapat menjadi salah satu penyebab menurunnya tekanan darah. Hal inilah yang menjadi sebab kepala pusing. Sakit kepala ini biasanya muncul saat ibu hamil secara tiba-tiba berdiri dari posisi duduk. Pusing ini kadang disertai rasa seperti hilang keseimbangan.
Tekanan darah rendah
Tekanan darah sistolik yang anjlok dengan mendadak bisa menjadikan seseorang mengalami pusing atau perasaan melayang. Kondisi ini bisa juga terjadi saat dari posisi duduk mendadak lalu dengan cepat berdiri.
Overheating dan dehidrasi
Pusing kepala bisa dialami oleh Anda yang beraktivitas di bawah terik matahari. Cuaca yang cukup panas bisa membuat dehidrasi atau kekurangan cairan yang kemudian berakibat pada pusing. Agar hal ini tidak terjadi, minumlah cukup cairan agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi.
Gangguan kecemasan
Beberapa gangguan kecemasan tertentu bisa menyebabkan kepala pusing atau terasa seperti melayang. Gangguan kecemasan tersebut diantaranya adalah fobia dan serangan panik. Orang yang sedang mengalami depresi juga rentan mengalami pusing.
Masalah sirkulasi darah
Jika pasokan darah yang semestinya menuju otak jumlahnya tidak mencukupi, maka hal ini bisa memicu seseorang menjadi pusing. Kepala yang pusing bisa jadi karena terjadinya penyumbatan arteri atau bisa juga kelainan pada jantung.
Penyakit saraf
Beberapa penyakit saraf yang berhubungan dengan neurologis seperti penyakit multiple sclerosis dan Parkinson bisa menjadi penyebab hilangnya keseimbangan. Keseimbangan yang hilang secara progresif ini bisa menjadi sebab seseorang mengalami pusing.
Menopause
Wanita yang sedang dalam masa menopause mengalami penurunan kadar estrogen. Turunnya estrogen dengan drastis ini bisa menjadikan sebab sakit kepala. Sakit ini biasanya akan kerap dialami hingga hormon estrogen mencukupi. Pencukupan kebutuhan hormon ini bisa dilakukan dengan terapi atau pengobatan.
Infeksi
Infeksi bisa terjadi di rongga telinga yang disebabkan oleh virus. Jika infeksi ini terjadi, keseimbangan tubuh bisa terganggu dan pada akhirnya, penderita bisa mengalami sakit kepala.
Anemia
Salah satu akibat dari anemia adalah kepala sering pusing. Selain itu, akibat lain yang ditimbulkan antara lain adalah lelah, letih, dan pucat.
Cara untuk menanggulangi kepala yang sering pusing bermacam-macam tergantung dari faktor penyebabnya. Beberapa pusing kepala dapat membaik dengan sendirinya tanpa disertai pengobatan. Akan tetapi untuk pusing yang disebabkan oleh penyakit tertentu sebaiknya segera dicari solusinya agar tidak berkepanjangan.